TEGANGAN CATU DAN SUHU

Tegangan catu yang lumrah (Vcc) semua rangkaianTTL adalah +5,0 V. Tipe komersial ada yang terjamin dapat berfungsi dalam toleransi ±5% (±250 mA) dari tegangan catu dalam jelajahan suhu antara 0o C hingga 75o C (ada yang 70o). Suhu pertemuan yang sebenarnya akan dapat dihitung dengan mengalikan borosan daya peranti dengan resistansi termik kemasannya; pada hasilkali ini ditambahkan suhu lingkungan yang terukur TA, ataupun suhu kemasan TC.
Kalau dalam lajur masukan, sesuatu baris mengandung hanya lambang H, L, dan/atau X, ini berarti bahwa keluaran yang ditunjukkan adalah benar apabila konfigurasi masukan tercapai dan tidak perduli akan urut-urutan untuk mencapainya. Keluaranya bertahan selama konfigurasi masukan dipertahankan.
Kalau dalam lajur masukan, sesuatu garis mengandung H, L dan/atau X bersama-sama dengan  ↑  dan/atau  ↓  maka ini berarti bahwa keluaran hanyalah benar apabila konfigurasi masukannya sudah diperoleh, namun transisi harus terjadi sesudah diperolehnya taraf-taraf siap (steady-state levels).
Kalau keluaran diperlihatkan sebagai sesuatu taraf (H, L, QO atau Q̅¯O), , maka ini berkanjang terus selama dipertahankannya taraf-taraf masukan siap, dan dipertahankannya pula taraf-taraf yang mengakhiri transisi yang diperlihatkan. Terkecuali kalau dinyatakan lain, transisi  masukan yang berlawanan arah dengan yang diperlihatkan, tidaklah berpengaruh kepada jalankeluar. (kalau masukan diperlihatkan sebagai denyut,    atau    , maka denyut mengikuti transisi masukan yang diperlihatkan, dan berkanjang selama luang waktu yang bergantung pada rangkaiannya).

Di antara table-tabel fungsi yang kompleks dalan blog ini adalah table fungsi register. Table ini paling banyak mengandung lambang dari yang digunakan dalam table-fungsi yang lain, ditambah lain-lain lagi. Di bawah ini adalah table fungsi sebuah register geser universal dwiarah 4-bit, yaitu tipe SN 74194.
Baris pertama dalam table menyatakan pembersihan (clearing) secara singkron pada register dan menjelaskan bahwa bila bersih adalah rendah maka semua keempat jalankeluar dipulihkan (reset) ke rendah, tidak mengingat akan jalanmasuk-jalanmasuk yang lain. Dalam baris-baris berikutnya, bersih (clear) adalah takaktif (tinggi) dan karenanya tidak berefek.
Baris kedua memperlihatkan bahwa selama denyut lonceng tetap rendah (sementara clear adalah tinggi), takada jalanmasuk lain yang berefek dan jalankeluar-jalankeluar bertahan pada taraf yang ada padanya seperti sebelum terjadi kombinasi status siap yang berupa clear tinggi dan lonceng (clock) rendah. Dalam baris-baris yang lain tampak bahwa transisi naik pada lonceng yang aktif, maka dalam baris kedua  secara implisit dinyatakan bahwa tidak akan terjadi perubahan lain di jalan keluar selama lonceng tetap tinggi atau selama dalam transisi lonceng dari tinggi-ke-rendah.
Baris ketiga dalam tabel menyatakan adanya pemuatan (loading) secara sejajar pada register, dan berkata bahwa kalau  S1 dan S0 kedua-duanya tinggi, maka tak perduli akan masukan deret (serial input) data yang dimasukkan di A di jalankeluarnya berbentuk QA, data yang di masukkan di B mengeluarkan QB, dan seterusnya, mengikuti transisi lonceng dari rendah-ke-tinggi.
Baris keempat dan kelima menyatakan pemuatan data taraf tinggi dan rendah, dari jalanmasuk deret (serial input) register geser yang digeserkannya data yang sudah masuk terdahulu, sepanjang satu bit; data yang tadinya pada QA sekarang ada pada QB, data yang tadinya ada pada QB sekarang ada di QC dan yang tadinya pada QC menjadi ada di QD. Data yang tadinya ada di QD sekarang takada lagi dalam register. Pemasukan data berderet dan penggeseran ini terjadi dalam transisi lonceng dari rendah-ke-tinggi bila S1 rendah dan S0 tinggi dan taraf-taraf di jalanmasuk A sampai dengan D tidak berpengaruh.
Baris keenam mengemukakan pemuatan data taraf tinggi, sedangkan baris ketujuh mengemukakan pemuatan data taraf rendah, dari jalanmasuk deret geser-kiri dan penggeseran satu bit akan data yang sudah dimasukkan terdahulu. Data yang tadinya ada di QB sekarang berada di QA; taraf terdahuluyang ada pada QC sekarang ada pada QB, dan yang ada di QD sekarang ada di QC, Sedangkan data yang tadinya pada QA tidak lagi berada dalam register. Pemasukan data deret dan penggeseran terjadi pada transisi denyut lonceng dari rendah-ke-tinggi dengan S1 tinggi dan S0 rendah, dan taraf-taraf paada jalanmasuk A sampai dengan D tidak berpengaruh.
Baris terakhir mengemukakan bahwa selama kedua ragam jalanmasuk adalah rendah, maka jalanmasuk yang lain takada pengaruhnya, baris kedua mengemukakan bahwa jalankeluar mempertahankan taraf yang diperolehnya sebelum terjadinya kombinasi status siap dan juga sebelum kedua jalanmasuk berubah ke ragam rendah.    


Baca selengkapnya tentang Karakteristik TTL 

No comments:

Post a Comment