KARAKTERISTIK CMOS


Blok-blok bangunan logika digit  MOS komplemanter yang memiliki kekompleksan SSI dan MSI sudah disambut sebagai rumpun logika yang memenuhi idaman. Mereka cepat sekali menjadi populer sementara pabrik-pabrik menawarkan kian banyak suku dengan harga yang masuk akal.

CMOS yang pada mulanya dirancang untuk keperluan penerbangan antariksa, kini menempati bagian-bagian dalam instrumen-instrumen tentengan, elektronik industri dan medik, penerbangan otomotif, periferi komputer dan juga mendominasi pasaran arloji elektronik.
Beberapa piranti CMOS seperti misalnya saklar analog dwiarah memanfaatkan teknologi CMOS yang khas itu; ada yang memanfaatkan segi ukuran peranti yang lebih kecil dan kepadatan kemasan yang lebih tinggi potensial untuk mencapai kekompleksan LSI yang sebenarnya; namun kebanyakan unsur CMOS yang kini dapat diperoleh adalah dalam kekompleksan SSI dan MSI dan melaksanakan fungsi-fungsi logika yang dalam tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan oleh TTL. Karena itu berguna dan juga praktis untuk menandingkan sifat-sifat CMOS dan beberapa TTL sudah dikenal (Gb 1). Beberapa peranti CMOS pin-pinnya adalah serba cocok dengan teman TTL-nya, ada lagi yang cocok hanya dalm hal fungsinya saja; lain lagi adalah serupa dan (dalam banyak hal) memberikan tambahan dalam hal keistimewaan.
Kecepatan CMOS dapat ditandingkan dengan 74-TTL dan adalah kira-kira tiga sampai enam kali lambat dari TTL atau Schottky Daya Rendah (LS-TTL). Kekebalan terhadap desah dan hal fan-out hampir memenuhi idaman, pencatuan tegangannya  tidaklah kritik, dan konsumsi daya dalam kondisi stasioner adalah hampir nol.

KONSUMSI DAYA
Dalam kondisi statis, transistor-transistor keluaran kanal-p (atas) dan kanal-n (bawah) tidak menghantar secara simultan, jadi hanya ada arus bocoran mengalir dari terminal positif pencatuan (VDD) ke terminal negatif (VSS). Arus bocoran ini lumrahnya 0,5 nA per gerbang, yang menghasilkan konsumsi daya sangat kecil, 2,5 nW tiap gerbang (pada 5 V).

1 comment: